Flu Singapura

DAFTAR ISI
- Apa itu Flu Singapura?
- Penyebab Flu Singapura
- Cara Penularan Flu Singapura
- Faktor Risiko Flu Singapura
- Gejala Flu Singapura
- Hubungi Dokter Ini Jika Anak Mengalami Gejala Flu Singapura
- Diagnosis Flu Singapura
- Pengobatan Flu Singapura
- Pencegahan Flu Singapura
- Komplikasi Flu Singapura
Apa itu Flu Singapura?
Flu Singapura adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi yang sangat menular. Gangguan ini disebut juga dengan penyakit tangan, kaki, dan mulut (HMFD).
Anak-anak paling berisiko untuk mengalami penyakit ini, terutama anak yang lebih kecil atau bahkan balita. Meski jarang, penyakit ini bisa juga terjadi pada orang dewasa.
Flu Singapura pada anak dapat menimbulkan tanda berupa lepuhan atau luka pada mulut serta ruam di tangan dan kaki. Terkadang, luka-luka tersebut juga muncul di siku tangan, bokong, lutut, dan lipat paha.
Saat terjadi, gejala yang timbul umumnya ringan sehingga dapat hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari.
Hingga saat ini, belum ada obat yang dapat mengatasi penyakit flu ini. Selain itu, belum ada juga vaksin yang ampuh untuk mencegahnya.
Maka dari itu, anak yang mengidap penyakit ini perlu mendapatkan perawatan di rumah agar lebih cepat untuk pulih dan dapat kembali beraktivitas.

Penyebab Flu Singapura
Penyakit flu Singapura pada anak umumnya disebabkan oleh strain coxsackievirus dan yang paling sering adalah jenis A16.
Coxsackievirus adalah bagian dari kelompok virus yang disebut dengan enterovirus. Virus ini dapat menyebar dengan mudah dari satu orang ke orang lain.
Virus jenis ini menyebar ke jaringan di mulut, sekitar amandel, dan masuk ke dalam sistem pencernaan.
Pada akhirnya, penyakit ini akan menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah.
Namun, sebelum menyerang ke organ vital di dalam tubuh, sistem kekebalan akan berusaha mengendalikannya.
Flu Singapura bisa menyebar lewat berbagai cara dari pengidapnya ke orang lain. Misalnya melalui:
- Cairan dari hidung maupun tenggorokan yang keluar saat bersin.
- Air liur atau ludah yang terlempar ke udara saat batuk.
- Cairan yang berasal dari luka melepuh.
- Permukaan benda yang sudah terkontaminasi oleh kotoran (tinja) pengidap.
Penyakit ini juga rentan untuk terjadi pada penitipan anak. Hal ini karena anak-anak ini rutin mengganti popok dan melakukan toilet training.
Saat hal tersebut dilakukan, mungkin saja anak memasukkan tangan ke dalam mulut. Bahkan setelah anak sembuh, virus masih berada di dalam tubuh selama beberapa minggu. Artinya masih bisa menulari orang lain.
Sementara itu, penularan infeksi flu singapura dapat terjadi selama beberapa hari pertama seseorang terinfeksi, biasanya sebelum ruam muncul. Lepuh dapat mengering dalam waktu sekitar 10 hari.
Saat lepuh mengering, orang yang terinfeksi cenderung tidak akan menyebarkannya lagi ke orang lain.
Namun, virus dapat terus hidup di dalam tinja selama berminggu-minggu setelah ruam hilang.
Cara Penularan Flu Singapura
Flu Singapura mudah menular, terutama di kalangan anak-anak atau di lingkungan yang padat penduduk, karena penyakit ini termasuk infeksi yang bisa menyebar lewat udara.
Jadi, saat kamu atau Si Kecil menghirup udara yang tercemar oleh percikan dahak pengidap flu Singapura, virus dapat masuk dan menginfeksi tubuh.
Kondisi ini menunjukkan bahwa sistem imun tubuh tidak mampu melawan virus penyebab flu Singapura.
Selain itu, cairan tubuh lain, seperti ingus, air liur, cairan dari lepuhan yang pecah, atau kotoran yang terinfeksi virus flu Singapura juga bisa menularkan penyakit ini.
Kontak dekat saat berbicara, berbagi alat makan dengan pengidap, atau menyentuh benda yang terkontaminasi, seperti gagang pintu atau meja, juga bisa menyebabkan penularan.
Faktor Risiko Flu Singapura
Faktor risiko yang paling umum dari flu Singapura adalah faktor usia. Gangguan ini paling rentan untuk menyerang anak-anak di bawah usia 10 tahun dan bahkan lebih banyak kasus terjadi pada anak di bawah 5 tahun.
Anak-anak di pusat penitipan lebih rentan untuk mengalaminya karena penyebarannya melalui kontak dari satu orang ke orang lainnya.
Berita baiknya, anak-anak biasanya mengembangkan kekebalan terhadap penyakit ini saat usia terus bertambah.
Antibodi terbentuk setelah terpapar virus yang menyebabkan penyakit tersebut. Meski begitu, remaja dan orang dewasa tetap memiliki kemungkinan untuk terserang penyakit ini.
Beberapa faktor lainnya yang dapat meningkatkan risiko terserang flu Singapura adalah:
- Tak menjaga kebersihan diri dengan baik. Kebersihan diri yang buruk memberikan peluang virus untuk menginfeksi tubuh.
- Sering melakukan kegiatan atau bekerja di tempat umum. Kontak atau berada di tengah-tengah banyak orang dalam waktu lama, bisa meningkatkan risiko terserang virus ini.
Fakta Flu Singapura
1. Penyakit flu Singapura dapat dialami siapa saja, namun umumnya terjadi pada anak di bawah usia lima tahun.
2. Penyakit flu Singapura umumnya tidak serius, namun sangat menular.
3. Untuk mencegah penyakit flu Singapura, cucilah tangan sesering mungkin, bersihkan dan disinfeksi permukaan benda secara rutin, serta hindari kontak dekat dengan orang lain yang terinfeksi.
Gejala Flu Singapura
Saat seseorang mengidap flu Singapura, terutama anak-anak, maka tubuhnya dapat menimbulkan beberapa gejala.
Berikut beberapa yang mungkin timbul:
- Demam tinggi.
- Sakit tenggorokan.
- Hilangnya nafsu makan.
- Adanya luka seperti lepuhan pada lidah, gusi, dan bagian dalam pipi. Luka ini umumnya berwarna merah.
- Ruam merah.
- Bayi dan balita akan rewel dan mudah marah.
- Sakit perut.
Satu atau dua hari setelah demam dimulai, muncul luka di bagian depan mulut atau tenggorokan, yang terasa menyakitkan. Kemudian ruam muncul di tangan dan kaki, terkadang juga di bokong.
Luka yang berkembang di bagian belakang mulut dan tenggorokan mungkin menunjukkan penyakit virus yang disebut herpangina. Ciri-ciri lain dari herpangina yaitu demam tinggi secara tiba-tiba dan kejang.
Perlu diketahui, ciri ciri flu Singapura pada anak dan flu Singapura pada bayi umumnya mirip. Lalu, bagaimana gejala flu Singapura pada orang dewasa?
Sebenarnya gejala flu Singapura dewasa dan anak-anak tidak berbeda jauh. Orang dewasa yang mengalami penyakit ini mungkin mengalami:
- Demam tinggi hingga lebih dari 37 derajat Celsius.
- Muncul ruam merah di tangan, kaki, pantat, selangkangan, dan area tubuh lainnya.
- Sakit kepala dan pusing.
- Sariawan pada area mulut.
- Sakit tenggorokan hingga kesulitan menelan.
Hubungi Dokter Ini Jika Anak Mengalami Gejala Flu Singapura
Penyakit flu Singapura biasanya merupakan penyakit yang ringan dan hanya menimbulkan demam selama beberapa hari disertai gejala yang ringan.
Namun, jika anak merasakan sakit di tenggorokan hingga kesulitan menelan, ada baiknya untuk memeriksakan kondisi tersebut.
Hubungi dokter di Halodoc jika setelah beberapa hari kondisinya tidak membaik atau bahkan menjadi lebih buruk.
Nah, berikut ini terdapat beberapa dokter spesialis anak yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun.
Mereka juga memiliki rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani. Ini daftarnya:
- dr. Dwi Lestari Avianti Sp.A, M.Ked.Klin
- dr. Gracia Deswita Natalya Fau Sp.A
- dr. Erlin Sp.A
- dr. Dandung Bawono Sp.A, M.Sc
- dr. Bayu Kurniawan Sp.A, M.Biomed
Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!
Diagnosis Flu Singapura
Diagnosis pada flu Singapura dapat dilakukan dengan cara berikut ini:
1. Anamnesis (pemeriksaan riwayat penyakit)
Pengidap flu singapura umumnya memiliki riwayat gejala berikut:
- Demam ringan hingga sedang, biasanya di bawah 39°C.
- Nyeri tenggorokan yang menyebabkan kesulitan menelan.
- Penurunan nafsu makan akibat luka di mulut.
- Kelelahan atau rewel, terutama pada anak-anak.
- Riwayat kontak dengan pengidap flu singapura dalam 3–6 hari terakhir.
2. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan klinis dapat mengungkapkan tanda-tanda khas flu singapura seperti:
- Lesi kulit. Ruam merah yang dapat berkembang menjadi lepuh berisi cairan, biasanya muncul di tangan, kaki, siku, lutut, dan bokong (pantan).
- Lesi di mulut. Luka kecil (ulkus) yang menyakitkan, sering ditemukan di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi.
- Demam, biasanya tidak lebih dari 39°C.
- Pembesaran kelenjar getah bening, terutama di daerah leher.
4. Pemeriksaan penunjang jika diperlukan
Meskipun diagnosis flu singapura umumnya cukup dengan pemeriksaan klinis, pemeriksaan tambahan dapat dilakukan pada kasus berat atau tidak khas.
Contohnya tes PCR untuk mendeteksi virus, melalui usap tenggorokan, cairan lepuh di kulit, serta sampel feses.
Jika pasien mengalami gejala berat, seperti demam tinggi berkepanjangan, dehidrasi, atau gangguan saraf, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk evaluasi lebih lanjut.
Pengobatan Flu Singapura
Seperti penjelasan sebelumnya, umumnya penyakit ini bisa sembuh kurang atau satu minggu tanpa penanganan di rumah sakit. Penyakit ini disebabkan oleh virus, jadi tidak perlu mengonsumsi antibiotik untuk meredakannya.
Pengobatan yang bisa dilakukan yaitu:
1. Pemberian obat demam
Pemberian obat penurun demam seperti parasetamol dan ibuprofen dapat dilakukan untuk meredakan gejalanya.
Namun, jangan sembarangan memberikan obat demam, karena sebagian obat tidak sesuai dengan anak-anak dan usia remaja. Kecuali atas saran atau resep dari dokter.
2. Menghidrasi tubuh
Minum air yang cukup, minimal 2 liter per hari, untuk menenangkan rongga mulut dan mencegah terjadinya dehidrasi.
Selama pemulihan, hindari minuman dengan rasa asam, termasuk jus buah. Tujuannya, untuk mencegah terjadinya
3. Mengonsumsi makanan sehat
Untuk mengobati flu singapura, kamu disarankan mengonsumsi makanan sehat bertekstur lunak. Contohnya seperti yoghurt.
Selain itu, hindari mengonsumsi makanan yang panas, asin, dan pedas untuk mencegah iritasi atau rasa tidak nyaman di rongga mulut.
Setelah menjalani pengobatan, seperti apa ciri flu Singapura sudah sembuh? Pengidapnya mungkin akan mengalami perbaikan gejala seperti:
- Suhu tubuh kembali normal setelah 3–5 hari.
- Luka atau sariawan di lidah, gusi, dan pipi dalam mulai sembuh, tidak terasa nyeri lagi saat makan atau minum.
- Bintik merah atau lepuh di tangan, kaki, atau area lain mulai mengecil, mengering, dan mengelupas tanpa meninggalkan bekas serius.
- Anak atau pengidapnya mulai makan dan minum tanpa kesulitan.
- Badan tidak lagi lemas atau mudah lelah.
- Tidak ada tanda-tanda infeksi sekunder, seperti demam berkepanjangan atau ruam yang semakin parah.
Kamu juga bisa temukan pilihan obat antivirus di sini: Pilihan Obat Flu Singapura yang Aman dan Bantu Redakan Gejala.
Rekomendasi Obat Flu Singapura
Terdapat beberapa opsi pengobatan yang bisa kamu gunakan untuk meredakan flu Singapura, seperti dengan obat pereda nyeri, tablet hisap, atau salep kulit.
Opsi pertama yang bisa kamu gunakan adalah dengan menggunakan obat pereda nyeri. Berikut ini adalah sejumlah rekomendasi obat flu Singapura di apotik:
- Hufagrip TMP Sirup 60 ml. Obat ini mengandung zat aktif ibuprofen untuk meredakan demam, sakit kepala, sakit gigi, sakit pada telinga, dan nyeri ringan lainnya.
- Tempra Forte Sirup Rasa Jeruk 60 ml. Mengandung paracetamol untuk menurunkan demam, meredakan rasa nyeri ringan, sakit kepala, dan sakit gigi.
- Proris Suspensi 60 ml. Obat ini mengandung ibuprofen yang dapat mengurangi nyeri, menurunkan demam, serta meredakan inflamasi.
Kamu bisa mendapatkan obat yang telah dokter resepkan di Toko Kesehatan Halodoc.✔️ Tersedia juga produk vitamin dan suplemen untuk menjaga daya tahan tubuh.
Pencegahan Flu Singapura
Untuk mengurangi resiko penyebaran flu Singapura, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:
- Mengisolasi pengidap flu Singapura hingga dinyatakan sembuh.
- Rutin membersihkan area-area yang dicurigai terkontaminasi virus.
- Rutin mencuci tangan dengan sabun.
- Ajarkan anak cara menjaga kebersihan dengan tidak memasukkan apapun ke mulut sebelum mencuci tangan.
- Jangan mencium anak yang mengidap penyakit ini.
- Hindari berbagai peralatan atau barang pribadi dengan pengidap flu Singapura.
- Melakukan vaksin influenza.
Komplikasi Flu Singapura
Berikut ini beberapa komplikasi flu singapura yang perlu diwaspadai:
1. Dehidrasi
Beberapa pengidap, terutama yang berusia anak-anak, mungkin mengalami dehidrasi jika tidak mendapatkan cairan dalam jumlah cukup. Biasanya Si Kecil tidak mau minum karena adanya sariawan yang menyakitkan.
Namun, orang tua dapat mencegah komplikasi ini dengan memastikan Si Kecil minum cukup cairan. Apabila sulit dilakukan, segera bawa anak ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan cairan melalui intravena (IV).
2. Kuku tangan dan kuku kaki terlepas
Beberapa pengidap mungkin kehilangan kuku tangan atau kuku kaki setelah mengidap penyakit ini, tapi komplikasi ini jarang terjadi.
Dalam beberapa kasus, pengidap kehilangan kuku dalam beberapa minggu setelah terinfeksi flu singapura. Namun, kuku dapat tumbuh kembali setelahnya.
3. Meningitis virus (aseptik)
Beberapa orang yang terinfeksi flu singapura mungkin juga mengalami komplikasi meningitis virus, tapi ini juga jarang terjadi.
Meningitis virus dapat menyebabkan demam, sakit kepala, leher kaku, atau sakit punggung, sehingga pengidap harus dirawat di rumah sakit selama beberapa hari.
4. Ensefalitis atau kelumpuhan
Ada juga pengidap flu singapura yang mengalami komplikasi ensefalitis (pembengkakan otak) atau kelumpuhan (tidak dapat menggerakkan tubuh). Namun, sama seperti sebelumnya, komplikasi ini juga jarang terjadi.
Vaksin Flu Singapura Kini Bisa di Rumah Pakai Halodoc
Faktanya, flu singapura cenderung menyerang mereka yang memiliki sistem imun tubuh lemah.
Oleh karena itu, bantu perkuat imun tubuh dengan mendapatkan vaksin flu singapura untuk balita dan anak-anak.
Saat ini, kamu bisa mendapatkan vaksin flu singapura dengan mudah tanpa harus keluar rumah dengan layanan Homecare by Halodoc.
Layanan ini tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar.
Berikut beberapa keunggulan melakukan vaksin flu singapura untuk anak lewat layanan Homecare by Halodoc:
- Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi. Ini Daftar Dokter yang Tangani Layanan Vaksin Homecare by Halodoc.
- Protokol kesehatan ketat.
- Setelah vaksin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
- Partner resmi produsen vaksin internasional sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.
- Hemat waktu dan biaya.
- Harga vaksin flu singapura (Inlive) mulai dari Rp1.125.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
- Tanpa perlu antri menunggu.
- Tanpa biaya tambahan.
- Setelah tindakan, kamu akan mendapat gratis voucher senilai 25rb di Halodoc untuk chat dokter.
Kapan saja kamu atau keluarga hendak mendapatkan vaksin ini, cukup pesan langsung melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apa lagi? Yuk booking sekarang!
Booking Vaksinasi Flu Singapura (Inlive) Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Kamu bisa order vaksinasi melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Diperbarui pada 10 Februari 2025.
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Hand, Foot and Mouth Disease
Healthline. Diakses pada 2025. Hand, Foot, and, Mouth Disease.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Hand-foot-and-mouth disease.
WebMD. Diakses pada 2025. Facts About Hand-Foot-and-Mouth Disease.
NIH. Diakses pada 2025. Hand-Foot-and-Mouth Disease.
CDC. Diakses pada 2025. About Hand-Foot-and-Mouth Disease.
Frequently Ask Question
1. Apakah flu Singapura menular?
Ya, flu Singapura sangat menular, terutama melalui kontak langsung dengan cairan lepuh, air liur, tinja, atau percikan batuk dan bersin pengidapnya.
2. Apa itu flu Singapura?
Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) adalah infeksi virus yang menyebabkan demam, luka di mulut, dan ruam atau lepuh di tangan, kaki, serta area lain.
3. Berapa lama flu Singapura sembuh?
Flu Singapura biasanya sembuh dalam 7–10 hari tanpa pengobatan khusus.